adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain. Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
Berlawanan dengan dataran tinggi adalah dataran rendah.
tumbuhan
yang cocok di dataran tinggi
Manglid (Manglietia glauca). Pohon Manglid dapat mencapai ketinggian 25
- 40 meter dengan bebas cabang 25 meter dandiamater 150cm. Tersebar di
ketinggian 1000 - 1500 mdpl. Hidup berkelompok di tempat yang lembab.
Di Jawa Barat dan Bali kayu
Manglid sangat disukai selain karena kayunya mengkilat, strukturnya padat,
halus, ringan, dan kuat. Kayu Manglid sering digunakan sebagai bahan pembuat
perkakas dan jembatan.
Surian / Suren /
(Toona sureni). Tanaman ini tumbuh pada daerah bertebing dengan ketinggian 600
- 2.700 m dpl dengan temperature 22ÂșC. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
selain kayunya sebagai bahan bangunan, furniture, veneer, panel kayu dan juga
kulit dan akarnya dimanfaatkan untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak
daunnya dipakai sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang
dan buahnya dapat disuling untuk menghasilkan minyak esensial (aromatik). Tajuk
tidak terlalu lebar sehingga pohon suren biasa digunakan sebagai tanaman
pelindung atau pembatas di ladang dan sebagai windbreak di perkebunan
teh .
Pinus (Pine merkusii). Pohon
besar, batang silindris, lurus. Dapat mencapai tinggi 45 meter dengan diameter
140cm. Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek
api dan sumpit. Sering
disadap getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg
terpentin per tahun. Cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.
disadap getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg
terpentin per tahun. Cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.
puspa (Schima wallichii). Pohon
tinggi mencapai 7 - 10 meter, khas Jawa Barat. Pohon ini juga memiliki daya
survaif yang cukup tinggi dengan kulit kayu yang tebal sehingga tahan api,namun
dikala roboh anakan akan cepat tumbuh disaat hujan turun membasahi lantai
hutan. Tegakan puspa dari kejauhan daun berwarna hujau tua ini sangat kontras
dengan daunnya yang muda berwarna kemerahan di sat musim hujan bunganya yang
berwarna putih berjatuhan di atas serasah dengan benang sari kuning sehingga
menarik satwa untuk menikamati. Kera ekor panjang (Mecaca fascicularis)
merupakan jenis mamalia yang hidup di pohon pucuk daun puspa merupakan santapan
lezat bagi jenis primata ini.
Kopi Kate / Kartika (Cofee arabica var.
kartika). Varietas unggulan dataran tinggi yang cocok ditanam pada ketinggian
700 - 2.000 mdpl. Tipe pertumbuhan kate / kompak.
Kopi Robusta (Cofee robusta). Kopi
Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora.
Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan
kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman.
Alpukat (Persea americana). Apokat
(KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea america
na ialah tumbuhan penghasil buah
meja dengan nama sama. Berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Guam. Banyak
dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Batangnya bisa mencapai
tinggi 20m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 sentimeter. Bunganya tersembunyi
dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya
bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram, dan
biji yang besar, 5
Kawung / Aren /
Enau (Arenga
pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang
terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan
ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung,
juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung,
taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka,
moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya
sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme.
Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Rasamala (Altingia excelsa). Kayunya
sangat awet walaupun langsung bersentuhan dengan tanah. Karena bebas cabangnya
tinggi, maka kayunya cocok untuk kerangka jembatan, tiang, konstruksi, tiang
listrik dan telpon,
serta penyangga rel kereta api. Selain itu, kayunya dimanfaatkan untuk konstruksi berat, rangka
kendaraan, perahu dan kapal, lantai, rakit, finir, dan plywood. Daun yang masih muda berwarna
merah sering untuk sayur atau lalap. Di Jawa, daun yang telah ditumbuk halus digunakan sebagai
obat batuk. Getahnya berbau aromatik sebagai pengharum ruangan .
serta penyangga rel kereta api. Selain itu, kayunya dimanfaatkan untuk konstruksi berat, rangka
kendaraan, perahu dan kapal, lantai, rakit, finir, dan plywood. Daun yang masih muda berwarna
merah sering untuk sayur atau lalap. Di Jawa, daun yang telah ditumbuk halus digunakan sebagai
obat batuk. Getahnya berbau aromatik sebagai pengharum ruangan .
Mahoni / Mahogany (Swietenia macrophylla). Pohon tahunan, tinggi mencapai 25 meter, berkayu, bulat dan bercabang. Kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, furniture dan sebagai peneduh di jalan-jalan kota besar. Bijinya berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, obat encok, obat eksim dan obat masuk angin.
Jati putih / Jati Cina / Jati
Belanda / White teak (Gmelina arborea). Pohon ukuran sedang, tinggi
dapat mencapai 30 - 40 m, batang silindris, diameter rata-rata 50 cm
kadang-kadang mencapai 140 cm. Terutama dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi
ringan dan pulp. Beberapa bagian pohon dapat digunakan untuk obat dan daunnya
untuk pakan ternak .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar